JAKARTA, REQnews - Sampai saat ini, pencopotan Jenderal Gatot Nurmantyo dari posisi Panglima TNI Pada 2017 silam, masih menjadi salah satu peristiwa paling diingat semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo.Gatot yang kala itu belum memasuki usia pensiun, dikebiri alias dicopot dari jabatannya dengan alasan yang benar-benar buram. Ia digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebelumnya menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU).Padahal, sederet Panglima TNI lainnya, biasanya digantikan oleh penerusnya, ketika sudah menghitung hari jelang waktu pensiun. Sebagai contoh terbaru, Jenderal Andika Perkasa yang hanya tinggal beberapa hari dari tanggal pensiunnya, baru muncul nama penggantinya, yakni Laksamana Yudo Margono.Namun, pada 2017 silam, benar-benar suatu keajaiban. Gatot yang dikenal garang itu, tak berdaya oleh kekuatan seorang Jokowi.Kilas Balik Pemecatan Gatot NurmantyoSenin 4 Desember 2017, Presiden Jokowi mengirimkan surat resmi permohonan persetujuan pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan pengangkatan KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI.Surat itu diserahkan Mensesneg Pratikno kepada Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Setelah itu, dalam beberapa jam usai penyerahan surat, DPR melakukan rapat badan musyawarah.Adapun pemberhenyian itu dituangkan dalam Surat Presiden Nomor R-54/Pres/12/2017. Dalam surat itu, dijelaskan, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan memasuki usia pensiun terhitung mulai tanggal 1 April 2018.Sungguh, waktu yang masih begitu jauh jaraknya dari masa pensiun Gatot Nurmantyo.Sikap Gatot dan Alasan IstanaUsai diberhentikan dari jabatannya, Gatot sebagaimana diketahui publik, menjadi salah satu tokoh yang terbilang oposisi.Ia kerap melontarkan kritik pedas terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.Menurut Gatot, salah satu alasan dirinya dicopot dari jabatan Panglima TNI, adalah karena pernah memerintahkan untuk menonton film G30S/PKI."Pada saat saya menjadi panglima TNI, saya melihat itu semuanya (kebangkitan PKI). Maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S/PKI," kata Gatot dalam wawancara yang ditayangkan di kanal YouTube Hersubeno Point pada 21 September 2020.Sementara pihak Istana punya alasan berbeda terkait dengan pencopotan Gatot Nurmantyo dari jabatan Panglima TNI.Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang juga pernah menjadi Panglima TNI, mengatakan bahwa alasan Gatot soal perintah menonton film PKI itu hanya pendapat subyektif.Moeldoko berkata, pergantian pucuk pimpinan di TNI adalah hal yang biasa. Ia juga menyinggung soal hasrat pribadi Gatot yang lebih menonjol.

Gatot yang Dikebiri Jokowi Sebelum Waktunya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi