Wina, REQNews.com -- Sejumlah peneliti mengatakan kondisi hati genetik, minum alkohol berlebihan, dan infeksi hepatitis B, kemungkinan merupakan faktor kunci kematian komposer<a href="https://www.rt.com/pop-culture/573439-beethoven-dna-hair-unlocked/">Ludwig van Beethoven</a> hampir 200 tahun lalu.Kesimpulan ini diambil setelah peneliti menganalisis DNA pada helai rambut Beethoven. Hasil penelitian diterbitkan jurnal Current Biology.Beethoven, salah satu komposer paling berpengaruh pada musik populer dalam dua abad terakhir, meninggal di Wina, Maret 1827. Saat itu Beethoven menderita luar biasa. Sebelumnya, pada usia akhir 20 tahun, Beethoven mengalami gangguan pendengaran.Dalam keadaan nyaris tuli, Beethoven masih melahirkan karya-karya besar yang abadi. Pada usia 44 tahun, Beethoven tuli total. Ia tidak bisa lagi mendengar apa pun di sekelilingnya.Penyebab tuli sang komposer masih misteri. Kemajuan teknologi pengurutan DNA helai rambut Beethoven yang disimpan sebagai kenangan belum belum bisa memecahkan misteri itu.Penelitian terbaru ini mengungkapkan betapa Beethoven berjuang melawan berbagai masalah kesehatan selama hidupnya. "Penyakit itu terkadang sangat membatasi karya kreatif-nya," kat Axel Schmidt, ahli genetika dan penulis studi ini. "Bagi para dokter, kematian Beethoven selalu menjadi misteri."Selain masalah liver, yang kemungkinan menjadi faktor kunci kematian, ilmuwan menemukan bukti sang komposer punya masalah gastrointestinal. Masalah ini dikeluhkan Beethoven sepanjang hidupnya.Sebelum kematiannya, Beethoven menuliskan keinginannya agar para dokter mempelajari sumber berbagai penyakit dalam dirinya. Kini, hampir 200 tahun setelah kematiannya, analisis DNA mengesampingkan penyakit celiac dan intoleransi laktosa sebagai penyabab kematian.Analisis ini memberi bukti tentang apa yang digambarkan ilmuwan sebagai peristiwa paternitas pasangan ekstra. Artinya, Beethoven lahir dari perselingkuhan salah satu generasi sebelum keahiran sang komposer di Bonn tahun 1770.Kemajuan teknologi analisis DNA modern ternyata tidak bisa menyingkap beberapa misteri Beethoven. Misteri itu terselubung selama hampir 200 tahun, dan mungkin akan makin sulit diungkap.Dr Avraham Z Cooper dari Ohio State University, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan; "Saya pikir fakta yang tidak bisa kita ketahui tidak apa-apa."

Setelah Hampir 200 Tahun, Peneliti Ungkap Penyebab Kematian Ludwig van Beethoven

Berita Terkait

Berita Rekomendasi