Qurh, REQNews.com -- Arab Saudi memperkenalkan kembali Qurh, kota kuni di Propinsi AlUla yang selaa berabad-abad menjadi persinggahan jamaah haji dan pedagang.Terletak 200 kilometer selatan kota tua AlUla, dekat Desa Mughayra, <a href="https://www.arabnews.com/node/2602558/saudi-arabia">Qurh</a> adalah satu dari empat situs arkeologi milik Komisi Kerajaan AlUla Situs arkeologi lainnya adalah Dadan, Hegra, dan Kota Tua.Reruntuhan Qurh tersebar di dataran luas yang dikelilingi pegunungan dengan ketinggian sedang. Reruntuhan meliputi sisa-sisa bangunan arsitektur, pasar, jalan, dan istana, yang semuanya merupakan simbol kehidupan ekonomi dan perkotaan kota yang pernah berkembang pesat.Fitur arsitektur berasal dari periode awal Islam menunjukan bahwa permukiman dan pertumbuhan budaya berlanjut setelah kedatangan Islam.Qurh adalah ibu kota Wadi al-Qura, dan pusat pasar Arab, sebagaimana dijelaskan sejarawan Hisha bin Al-Kalbi, yang mengidentifikasi kota itu sebagai pusat perdagangan, budaya, dan lahirnya seni.Kota ini terletak di jalur Jalan Dupa yang bersejarah, jalur perdagangan yang digunakan untuk mengangkut barang-barang berharga dari Jazirah Arab selatan ke utara, melewati Wadi al-Qura.Menurut Abdulrahman Alsuhaibani, wakil presiden RCA bidang budaya, penggalian di Qurh sejauh ini membuktikan bahwa ada beberapa interkasi kota itu dengan Tiongkok pada awal periode Islam."Ada bukti interaksi dan perdagangan yang eluas hingga ke Tiongkok," katanya dalam wawancara yang diproduksi FT Longitude.

Berkunjung ke Qurh, Kota Persinggahan Jamaah Haji Zaman Baheula

Berita Terkait

Berita Rekomendasi