JAKARTA, REQnews - Polres Gowa dan Polda Sulawesi Selatan menjelaskan tentang motif pembunuhan terhadap Staf Biro Administrasi Umum UNM, Siti Zulaeha Djafar yang dilakukan oleh Dosen UNM (Universitas Negeri Makassar), DR Wahyu Jayadi, pada Jumat (22/3/2019) lalu. Pembunuhan tersebut dilakukan di dalam mobil Terios warna biru di kompleks perumahan BTN, Zabrina, Gowa, Sulawesi Selatan.Mayat perempuan berusia 41 tahun yang juga istri seorang pejabat di Dinas Kehutanan Pemkab Barru itu diketahui enam jam kemudian oleh warga sekitar. Setelah didekati warga, mobil dengan nomor polisi DD 172 AM ditemukan seorang penumpang yang terlilit sabuk pengaman dan begitu dibuka perempuan tiga anak itu sudah tidak bernyawa.Polisi menjelaskan mulanya warga bahkan polisi menduga motifnya perampokan. Dugaan ini muncul lantaran kaca mobil dipecahkan dan sejumlah barang hilang. Akan tetapi setelah diselidiki, ternyata bukan perampokan. Panit III, Resmob Sulawesi Selatan, Ipda Sunardi menjelaskan, "Sampai di tempat terakhir di mana mobil disimpan, yang bersangkutan (pelaku), seolah-lah ini di TKP telah terjadi perampokan, sehingga setelah dia mengunci pintu kanan, semua terkunci, dia memukul kaca sebelah kiri. Namun pada saat itu, tidak berhasil memecahkan kaca, sehingga dia mengambil batu besar lalu menghantamkan kaca sebelah kiri."Polisi kemudian bergerak cepat dan tidak lama kemudian polisi menangkap pelaku di RS Bhayangkara, Makassar. Ironisnya saat itu, pelaku datang ke rumah sakit untuk menyaksikan otopsi jenasah.Pelaku yang juga tetangga korban dan tinggal di BTN Zabrina, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan mengaku tidak terima dengan perlakuan korban selama ini. Korban diketahui sudah dianggap sebagai keluarga dari pelaku, namun pelaku menganggap korban sering terlalu jauh campur tangan terhadap pekerjaan dan urusan pribadi pelaku."Itu yang membuat saya kesal karena kadang masalah yang menyangkut urusan pribadi dicampuri. Kita tidak punya hubungan emosional yang dalam tanda kutip, 'kita saling suka sama suka gitulah.' Ini hanya karena persoalan emosional hubungan antarkeluarga saja karena saya ingat pesan Almarhum Bapa-Mamanya dulu kepada saya, 'jagain yah Sabrina...!' Tetapi persepsinya berbeda...," ungkap pelaku.Polisi mengaku masih terus mendalami kasus pembunuhan tersebut dan tidak cukup hanya dengan keterangan yang telah disampaikan pelaku. Para saksi seperti keluarga, rekan kerja, tetangga dan lainnya yang terkait akan diminta keterangan.(*)

Mau Tau Sebab Dosen UNM Bunuh Siti Zulaeha?

Berita Terkait

Berita Rekomendasi