JAKARTA, REQnews - Pemuda yang mengancam akan memenggal kepala Presiden Jokowi saat berunjuk rasa di depan Gedung Bawaslu dituntut 5 tahun penjara. Lelaki bernama Hermawan Susanto itu dinyatakan bersalah karena telah menyerukan pernyataan dengan nada mengancam kepada presiden yang termasuk kejahatan makar.
Kasus itu bermula saat Hermawan diajak temannya bernama Rian berunjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.
Mereka berunjuk rasa untuk mengawal laporan dari Prabowo Subianto saat menjadi calon presiden yang menjadikan hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2019 sebagai sengketa.
Saat berada di samping Gedung Bawaslu, menurut jaksa, Hermawan melihat dua perempuan menggunakan kacamata warna hitam yang sedang merekam aktivitas massa. Kemudian Hermawan mendekati dua wanita itu dan langsung melontarkan kata-kata ancaman.
"Dari Poso nih, siap penggal kepala Jokowi, demi Allah, Allahu Akbar, siap penggal kepalanya Jokowi, Jokowi lehernya siap kita penggal dari Poso. Demi Allah," kata jaksa penuntut umum sambil menirukan ucapan Hermawan saat itu.
Hal tersebut menurut jaksa penuntut umum (JPU) membuat Hermawan terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana ancaman pidana dalam alternatif kedua sebagaimana Pasal 104 jo Pasal 110 ayat 2.

Pemuda yang Ancam Penggal Leher Jokowi Dituntut 5 Tahun Penjara

Berita Terkait

Berita Rekomendasi