JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pasukan Perdamaian PBB terlibat baku tembak dengan kelompok separatis bersenjata di Republik Afrika Tengah pada Minggu 16 Februari 2020 lalu.
Mengutip&nbsp;AFP, Selasa 18 Februari 2020, dalam kontak senjata itu, 12 orang dari kelompok separatis Front Populer untuk Kelahiran Kembali Afrika Tengah (FPRC) tewas.
"Korban tewas 12 orang di pihak FPRC," kata juru bicara pemerintah Afrika Tengah, Ange-Maxime Kazagui dalam sebuah pernyataan resmi.
Menurut keterangan PBB, kelompok bersenjata itu berupaya memasuki Kota Birao secara paksa untuk menebar teror. Namun, mereka diadang pasukan PBB dan terjadilah kontak senjata.
Bukan pertama kalinya bentrokan ini terjadi. FPRC diketahui sering masuk ke wilayah-wilayah yang penduduknya hidup miskin, lalu melakukan pemerasan dan penguasaan sumber daya.
FPRC mengambil alih Kota Birao pada tahun 2014, memberikannya kekuasaan atas pajak barang yang menguntungkan dari negara tetangga Sudan. Kekerasan meletus pada Juli antara FPRC dan Gerakan Liberator Afrika Tengah untuk Keadilan (MLCJ), yang sebagian besar diambil dari kelompok etnis Kara.
Ribuan orang telah terbunuh dan hampir seperempat populasi di Afrika Tengah dari 4,7 juta orang telah terlantar akibat konflik sejak 2013.

12 Tewas dalam Baku Tembak Pasukan PBB vs Separatis Afrika Tengah

Berita Terkait

Berita Rekomendasi