BELGIA, REQnews - Model kontroversial Marisa Papen dituntut tiga tahun penjara di Turki karena melakukan pemotretan tanpa busana di beberapa landmark paling terkenal di Turki pada tahun 2018 lalu. Parahnya, salah satu lokasinya adalah di sebuah masjid.
Sebelumnya, model 28 tahun itu sudah menjadi berita utama saat dirinya berpose bugil dengan salib besar Vatikan, sebagai protes anti-agama. Tak hanya itu, Marisa juga memicu kemarahan warga Israel lantaran berfoto bugil di depan Tembok Ratapan Yerusalem.
Kini, foto bugil yang sudah diambil dua tahun lalu, dipermasalahkan oleh Kepala Kantor Penuntut Umum Istanbul. Sebab dalam foto terseut, Marisa menggambarkan dirinya sebagai ekspresionis yang bersemangat dan liar.
Diketahui ia melakukan pemotretan di Turki bersama fotografer Australia, Jesse Walker, untuk brand ENKI Eyewear. Foto Marisa mengenakan burqa muslim yang menutupi tubuh dan rambutnya. Namun, ia mengangkat burqa tersebut hingga kemaluannya terlihat jelas.
Pemotretan dilakukan di dalam kota Istanbul Hagia Sophia, bekas gereja Bizantium dan masjid Ottoman, yang sekarang berubah fungsi menjadi museum dan landmark kota yang paling terkenal.
Pada fotonya yang lain, Marisa berpose telanjang di wilayah Turki timur, Cappadocia. Atas tindakannya tersebut, kantor kejaksaan umum telah mengeluarkan surat perintah penangkapan atas model itu.
Investigasi sedang dilakukan terhadap Marisa. Ia menghadapi dua tuntutan sekaligus, yaitu tindakan memalukan dan secara sengaja mempermalukan kedaulatan negara Turki.
Pada Januari 2020 lalu, Marisa mengaku 'menyukai bahaya' dari pemotretan telanjangnya di masjid. Marisa mulai jadi perbincangan utama setelah dipenjara akibat berpose telanjang di kuil kuno Mesir di Kompleks Kuil Karnak dekat Luxor.

Foto Bugil di Masjid dan Gereja, Model Seksi Ini Dituntut 3 Tahun Penjara

Berita Terkait

Berita Rekomendasi