MAKASSAR, REQnews - Sudah tidak lagi masanya sosialisasi, maka Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Yudhiawan menegaskan akan memidanakan pengurus rumah ibadah yang berkeras acara keagamaan dengan banyak orang.
Dia mengacu kepada Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan hingga peraturan wali kota tentang <a href="https://www.reqnews.com/search?q=psbb">Pembatasan Sosial Berskala Besar</a> (PSBB).
"Soal pelaksanaan tarawih, mengingat ini bulan Ramadhan, kita akan tegas memberikan surat teguran kepada pengurus masjid yang masih menggelar aktifitas di masjid, baik tarawih dan lainnya. Di dalam surat teguran sudah kita cantumkan jenis sanksi jika masih melakukannya,&rdquo; ujar Yudhiawan di Makassar, Minggu, 26 April 2020.
Baca Juga:&nbsp;<a href="https://www.reqnews.com/news/15786/5-kepala-daerah-di-jawa-barat-sepakat-perpanjang-psbb">5 Kepala Daerah di Jawa Barat Sepakat Perpanjang PSBB</a> Yudhiawan, yang juga Wakil Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Kota Makassar, menyatakan sanksi pidananya jelas yaitu penjara maksimal satu tahun dan dan Rp 100 juta. Sanksi itu bukan hanya untuk pengurus masjid, tetapi juga pengurus rumah ibadah agama lain.
Tindakannya yang pertama adalah surat teguran. Setelah itu, jika masih melakukan kegiatan yang dilarang tersebut pengurus itu akan dipanggil dan langsung diproses hukum.
Bukan cuma kegiatan keagamaan, polisi juga akan memberikan tindakan tegas kepada pengguna jalan yang masih melanggar, termasuk konvoi kendaraan dan balapan liar.
<div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: -31px; top: 81px;">&nbsp;</div>

Langgar PSBB, Pengurus Rumah Ibadah Bakal Dipidana

Berita Terkait

Berita Rekomendasi