SHANXI, REQNews - Ketahuan nyontek, seorang <a href="https://www.reqnews.com/news/17665/khawatir-alami-kekerasan-rasial-mahasiswa-cina-dilarang-ke-australia" title="Khawatir Alami Kekerasan Rasial, Mahasiswa Cina Dilarang ke Australia">mahasiswa </a>di Cina, pada Sabtu, 6 Juni 2020 memutuskan untuk bunuh diri dengan cara melompat dari atap gedung kampusnya. Pria itupun langsung tewas di tempat.
Dikutip dari Global Times, mahasiswa bernama Shi berkuliah di salah satu universitas di Provinsi Shanxi di utara Cina. Saat mengikuti ujian Shi tertangkap basah oleh pengawas tengah menyalin jawaban dari handphone yang disimpan di bawah meja.
Sebagai konsekuensinya, Shi tidak diperkenankan melanjutkan ujian dan kertas ujiannya disita pengawas. Kejadian tersebut membuat Shi syok, dia sempat menangis selama 20 menit sebelum keluar dari ruang kelas.
Pihak kampus dikejutkan dengan kabar tewasnya Shi usai melompat dari atap gedung. Tidak ada yang menyangka pemuda 20 tahun itu keluar dari kelas untuk bunuh diri.
Sebelum melompat, Shi sempat mengirimkan pesan terakhir kepada ibunya berisi kata 'maaf'.
Anggota keluarga menuding pihak universitas bertanggung jawab atas insiden tersebut. Mereka menyebut pihak kampus tidak berusaha menghibur Shi saat dia menangis di mejanya.
"Kami mengakui bahwa itu adalah kesalahan sepupu saya menyontek saat ujian, tapi itu tidak berarti universitas harus menghindari tanggung jawab atas tragedi yang terjadi di kampus selama jam pelajaran," kata salah seorang kerabat Shi.
Insiden itu menjadi pembicaraan ramai di media sosial, warganet justru menilai keputusan Shi bunuh diri disebabkan perasaan tertekan memenuhi harapan tinggi keluarganya.
"Terlalu banyak tekanan padanya yang menyebabkan dia mencontek tetapi dia ketahuan dan mengakhiri hidupnya. Itu karena keluarga, keluarga harus disalahkan," demikian tanggapan warganet.

Mahasiswa Bunuh Diri Lompat dari Atap Kampus usai Ketahuan Nyontek

Berita Terkait

Berita Rekomendasi