DEPOK, REQnews - Seorang pengurus gereja di<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Depok"> Depok</a> harus berurusan dengan polisi karena diduga melakukan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Cabul">pencabulan </a>terhadap sejumlah anak di bawah umur. Pria yang berinisial SPM ini telah ditangkap oleh kepolisian Polres Metro Depok pada Minggu, 14 Juni 2020.
Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan, aksi SPM memang sudah mulai dicurigai oleh&nbsp;para pengurus gereja yang lain. Mereka pun melakukan penyelidikan secara internal. Dan&nbsp;benar ditemukan ada salah satu anak yang ikut dalam tempat ibadah tersebut menjadi korban dari peristiwa pencabulan.
"Pihak pengurus kemudian membuat laporan ke kepolisian. Dari laporan itu, polisi lantas melakukan penyelidikan dari penyidikan," kata Azis, Senin 15 Juni 2020. Setelah berhasil diringkus dan diperiksa, akhirnya diketahui&nbsp;aksi bejat SPM juga menimpa sejumlah anak sejak tahun 2000-an. Namun, sejauh ini baru dua korban yang melaporkan.
"(Korbannya) semua laki-laki," ujar Azis.
Dalam menjalankan aksinya, SPM biasanya bermodus mengajak korbannya untuk berbenah perkakas. Namun, di saat itulah SPM melakukan aksi cabulnya.
Menurut Azis, tersangka biasanya menjalankan aksinya di rumah ibadah maupun di kediaman korban atau tersangka.
"Ia memegang dan mencium beberapa bagian tubuh korbannya yang berjenis kelamin laki laki. Jadi korban diundang dan diminta melakukan hal yang tak pantas," kata Azis.
Kepolisian pun masih terus mendalami kasus tersebut. Saat ini,&nbsp;tersangka SPM sudah ditahan. Nantinya, ada kemungkinan SPM bakal diberikan pendampingan oleh psikiater.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Di mana secara spesifik diduga sudah melakukan pencabulan terhadap anak," ujar Azis. (Bins)

Cabuli Anak sejak Tahun 2000, Polisi Tangkap Pengurus Gereja Depok

Berita Terkait

Berita Rekomendasi