JAKARTA, REQnews - Jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) memutasi 26 anggota polisi di wilayah hukumnya. Jumlah tersebut merupakan anggota polisi bermasalah yang ternyata melanggar hukum dan etik.
Mereka pun menyandang status anggota Polri yang didemosi. Demosi dapat diartikan sebagai mutasi yang bersifat hukuman, berupa pelepasan jabatan dan penurunan eselon serta pemindahtugasan ke jabatan, fungsi, atau wilayah berbeda.
Demosi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Kalbar Nomor: ST/936/X/KEP./2020 tertanggal 2 Oktober 2020 yang ditandatangani Kepala Biro SDM Polda Kalbar Kombes Pol Nuryanto. Dari 26 personel yang diberi hukuman didemosi tersebut, seorang di antaranya merupakan perwira. "Kasusnya beragam," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Donny Charles Go beberapa waktu lalu di Pontianak.
Adapun demosi yang diterima bervariasi antara masing-masing personel tergantung dari kesalahan yang dilakukan. Anggota Polda Kalbar yang terima hukuman demosi adalah Brigpol Surianto, anggota Bid Propam Polda Kalbar. Dia didemosi sebagai bintara Polres Sambas selama 27 tahun.
Kemudian demosi berikutnya diterima Brigpol Ajuanto yang menerima hukuman non promosi selama 15 tahun. Anggota Bid Propam Polda Kalbar ini didemosi sebagai bintara Ditamapta Polda Kalbar. Di tempat barunya itu, dia diarahkan sebagai bintara unit satwa. Jika tidak ada pencabutan telegram, selama 15 tahun itu dia akan bertugas mengurus unit satwa.

Jangan Ditiru! Brigpol Surianto dan Brigpol Ajuanto Didemosi Puluhan Tahun Sampai Urusin Satwa

Berita Terkait

Berita Rekomendasi