&nbsp;TOKYO, REQNews - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meminta maaf kepada publik karena menyangkal tuduhan pelanggaran dana politik yang dilakukan sekretarisnya.
Dia akan memperbaiki pernyataan itu di parlemen pada Jumat, 25 Desember 2020. Pria 66 tahun itu berulang kali membantah tuduhan keterlibatan kantornya soal penggunaan dana politik untuk menjamu konstituen.
Dalam konferensi pers pada Kamis, 24 Desember 2020, Abe mengatakan tidak mengetahui bahwa sekretarisnya menutupi biaya pengeluaran pesta, namun merasa bertanggung jawab.
"Saya tidak bisa menjelaskan tapi akan menyampaikan fakta-faktanya serta akan mengoreksi pernyataan ke parlemen. Saya menganggap serius tanggung jawab politik karena telah menyebabkan situasi seperti ini," ujarnya, dikutip dari Reuters.
&ldquo;Meski pencatatan akuntansi ditangani tanpa sepengetahuan saya, saya merasa punya tanggung jawab moral. Saya akan bercermin dari masalah ini dan meminta maaf kepada masyarakat,&rdquo; kata Abe, melanjutkan.
Seperti diketahui, Jepang menerapkan undang-undang pendanaan politik yang ketat, melarang politisi memberikan uang atau hadiah kepada konstituen.
Kejaksaan Tokyo pada Kamis mendakwa sekretaris Abe, Hiroyuki Haikawa (61), dalam kasus ini, namun tidak mengajukan tuntutan terhadap Abe.
Jaksa menyelidiki Haikawa atas tuduhan korupsi dana yang tidak dilaporkan yakni sebesar 40 juta yen untuk pesta. Sejauh ini Haikawa belum memberikan komentar.
&nbsp;

Mantan PM Jepang Shinzo Abe Minta Maaf soal Tuduhan Korupsi

Berita Terkait

Berita Rekomendasi