JAKARTA, REQnews - Sidang kasus dugaan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Nahdlatul Ulama (NU) dengan terdakwa Sugi Nur Rahardja alias Gus Nur di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 9 Februari 2021, dinyatakan ditunda.
Penyebabnya, jaksa penuntut umum (JPU) belum bisa menghadirkan dua saksi yang diajukan. Yaitu Ketua Umum Gerakan Pemuda (PP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) Said Aqil Siradj.
&ldquo;Saksi belum bisa kami hadirkan Yang Mulia, jadi mohon izin ditunda satu minggu Yang Mulia. Pak Gus Yaqut sama KH Said Aqil," ujar jaksa Didi AR di persidangan, Selasa 9 Februari 2021.
Akhirnya, hakim ketua yaitu Toto Ridarto menetapkan penundaan untuk sidang tersebut. Selanjutnya, sidang akan digelar pada 16 Februari 2021 mendatang. &ldquo;Demikian karena jaksa tidak bisa hadirkan saksi hari ini, maka sidang ditunda minggu depan," ujar Toto.
Dalam kasus ini Gus Nur didakwa dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan SARA.
Hal tersebut terkait dengan pernyataannya yang mengumpamakan NU sebagai bus umum yang sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya ugal-ugalan, dan isi busnya yakni PKI, liberal, dan sekuler.
Ia didakwa telah melanggar Pasal 45A ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Pasal 45 ayat (3) jo Pasal 27 ayat (3) UU ITE.

Jaksa Gagal Hadirkan Said Aqil dan Yaqut Cholil, Sidang Gus Nur Berakhir Zonk

Berita Terkait

Berita Rekomendasi