JAKARTA, REQnews - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan pengunduhan data cockpit voice recorder (CVR) dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu 9 Januari 2021 lalu.
Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya sudah memiliki data rekaman percakapan dengan durasi dua jam, dari cockpit pesawat yang digawangi Kapten Afwan serta co-pilot Fadly Satrianto dan Diego Mamahit.
"Pada tanggal 1 April 2021, data CVR berhasil diunduh di Laboratorium KNKT dan didapatkan rekaman percakapan selama dua jam termasuk percakapan penerbangan yang mengalami kecelakaan," ujar Soerjanto melalui keterangan tertulisnya, Rabu 14 April 2021.&nbsp;
Soerjanto menjelaskan bahwa saat melakukan pengunduhan keempat channel dari CVR, channel 4 pada CVR tersebut mengalami gangguan. "Meskipun demikian, berdasarkan rekaman yang ada tersebut, telah menambah data penting bagi investigasi yang hasilnya nanti akan disampaikan dalam laporan akhir (Final Report)," katanya.&nbsp;
Hingga saat ini, kata dia, proses investigasi masih terus dilakukan oleh tim KNKT, termasuk proses penelitian yang mendetail. Karena setelah black box ditemukan, itu bisa membawa titik terang dalam mengusut penyebab kecelakaan SJ-182.&nbsp;
"KNKT menegaskan bahwa setelah ditemukannya semua bagian black box ini memberikan titik terang untuk dapat mengusut penyebab terjadinya kecelakaan yang meluluhlantakkan seluruh isi pesawat agar kecelakaan dengan penyebab yang sama tidak kembali terulang di kemudian hari," kata dia.&nbsp;
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2020. Pesawat Boeing 737-500 itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk menuju Bandara Supadio, Pontianak pada pukul 14.36 WIB dan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang membawa 62 penumpang itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, setelah empat menit terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tiga hari pasca terjadinya kecelakaan atau pada 12 Januari, Flight Data Recorder (FDR) pesawat itu berhasil ditemukan.
Dua bulan kemudian atau pada 30 Maret, black box CVR pesawat menyusul ditemukan.

Sedih, Percakapan Terakhir Kapten Afwan di Kokpit Pesawat Terungkap! Ini Kata KNKT

Berita Terkait

Berita Rekomendasi