JAKARTA, REQnews - Polri telah menerima laporan terkait&nbsp;dugaan&nbsp;investasi bodong&nbsp;dalam Komunitas Koperasi Syariah&nbsp;212 Mart&nbsp;di&nbsp;Samarinda,&nbsp;Kalimantan Timur.
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan bahwa laporan tersebut kini sedang dipelajari oleh pihak kepolisian setampat.
"Tentunya kepolisian tetap akan mendengarkan apa yang menjadi keluhan dari masyarakat kalau ada laporan tentunya polisi akan merespons dengan melalui suatu penyelidikan," ujar Argo kepada wartawan di Jakarta, Rabu 5 Mei 2021.
Menurutnya, pihak kepolisian juga akan menentukan ada atau tidaknya dugaan pelanggaran pidana dalam kasus tersebut.&nbsp;"Apakah nanti itu ada suatu pidana atau tidak, yang terpenting bahwa polisi akan merespons dan mempelajari daripada yang ada di lapangan," kata dia.
Diketahui,&nbsp;Komunitas Koperasi Syariah 212 Mart itu berawal dari&nbsp;aksi pada Desember 2016 lalu. Kemudian para penggagas aksi tersebut mendirikan komunitas pada Januari 2017.
Aksi tersebut bermula ketika&nbsp;Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diduga melakukan penistaan agama terkait dengan penggalan surat Al Maidah.
Karena itu,&nbsp;akhirnya menimbulkan protes sejumlah masyarakat yang dikenal dengan Aksi Bela Islam pada 2016. Ahok&nbsp;divonis penjara karena terbukti melakukan penodaan agama.

Polisi Segera Lakukan Penyelidikan Dugaan Investasi Bodong 212 Mart

Berita Terkait

Berita Rekomendasi