SURAKARTA, REQnews - Jenazah KGPAA Mangkunegara IX rencananya akan dimakamkan dengan tradisi tanpa menggunakan kain kafan atau mori di Astana Girilayu, Minggu 15 Agustus 2021.
Diketahui, tradisi tersebut telah berlangsung sejak zaman Mataram atau Sultan Agung Hanyokrokusuma.
"Bahwa raja keturunan Mataram (dimakamkan) menggunakan baju kebesarannya," kata Ketua Himpunan Kerabat Mangkunegaran, Satyotomo pada Sabtu 14 Agustus 2021.
Nantinya, jenazah Mangkunegara IX dibawa dengan mengenakan busana batik saat tiba di Pura Mangkunegaran dari Jakarta.
Ia mengatakan, setibanya di Mangkunegaran busana tersebut akan diganti dengan ageman atau pakaian kebesaran.
Menurutnya, tradisi serupa juga masih dipegang oleh keraton lain yang merupakan pecahan dinasti Mataram Islam, baik yang berada di Solo maupun Yogyakarta.
Setyotomo menyebut meski tidak menggunakan kafan, proses pemakaman akan menggunakan tata cara Islam.
Kemudian jenazah akan disolatkan saat disemayamkan di Pura Mangkunegaran. "Sejak kemarin Pura Mangkunegaran juga menggelar tahlilan," kata dia.
Sebelumnya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX meninggal di Jakarta pada Jum'at 13 Agustus 2021 dini hari.
Putri dari mendiang&nbsp;Mangkunegara IX mengatakan bahwa ayahnya tersebut meninggal karena adanya pengentalan darah pasca terinfeksi Covid-19.
"Iya (Karena)&nbsp;jantung, ada pengentalan darah pasca Covid-19," kata Menur saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat 13 Agustus 2021.

Tak Pakai Kain Kafan, Begini Pakaian yang Digunakan Jenazah Mangkunegara IX di Dalam Peti

Berita Terkait

Berita Rekomendasi