JAKARTA, REQnews -&nbsp;Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKS, Nevi Zuariana dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) menyoroti&nbsp;keberadaan pedagang daging anjing di Pasar Senen, Jakarta Pusat yang membuat geger publik.
"Ada hal yang penting saya sampaikan yaitu yang akhir-akhir ini ada kasus yang sudah berlangsung selama 6 tahun di Pasar Senen, yaitu itu kasus perdagangan anjing pak di Pasar Senen itu,"&nbsp;kata Nevi dalam rapat, Selasa 14 September 2021.
Nevi mempertanyakan karena sudah terjadi selama enam tahun. "Bagaimana asosiasi pedagang pasar menghadapi kasus ini bahkan sudah berlangsung 6 tahun?" tanya dia.
Menanggapi hal itu,&nbsp;Ketua Asparindo, Joko Setiyanto mengatakan bahwa daging anjing mengancam kesehatan.&nbsp;"Saya setuju sekali Bu, karena ini bahaya sekali kesehatan," kata Joko.
Ia pun mengaku kaget ada perdagangan daging anjing di Pasar Senen. Apalagi, Joko pernah menjabat sebagai direksi di PD Pasar Jaya.
"Kebetulan saya itu direktur Pasar Jaya 9 tahun Bu, dari tahun 2003-2011 saya direktur Pasar Jaya. Saya sempat kaget, kemarin saya ngontak, berarti dari tahun 2015 ada daging anjing ini bahaya," kata dia.
Menurutnya, hanya ada satu pasar yang menjual daging anjing yakni di Tomohon, Sulawesi Utara. Untuk perdagangan daging anjing di Pasar Senen,&nbsp;ia telah menghubungi anggotanya untuk turun tangan.
"Saya setuju sekali karena kemarin langsung kita kontak dengan anggota kita, karena saya dulu direksi situ cepat bereskan," ujarnya.

Disinggung DPR, Asparindo Kaget Ada Penjual Daging Anjing di Pasar Senen

Berita Terkait

Berita Rekomendasi