JAKARTA, REQNews - Terkait pemecatan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status menjadi ASN per 30 September mendatang, 57 pegawai tersebut tidak mendapatkan pesangon.
Di antara 57 pegawai KPK yang dipecat tersebut termasuk penyidik senior Novel Baswedan dan&nbsp;Giri Suprapdiono.
Pegawai KPK yang dipecat ternyata hanya akan mendapat tunjangan hari tua (THT) serta Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang selama ini memang mereka bayarkan dalam bentuk tabungan pegawai. Tak ada tunjangan lain, apalagi pesangon.
Dalam akun Twitternya Giri Suprapdiono, Senin 20 September 2021, mengatakan 57 pegawai KPK yang dipecat tanpa pesangon dan pensiun sama sekali. Tetapi SK pemecatan ketua KPK seakan memberikan tunjangan, padahal itu adalah tabungan pegawai sendiri dalam bentuk tunjangan hari tua &amp; BPJS.
"57 pegawai KPK yg dipecat itu tanpa pesangon dan pensiun sama sekali. Tetapi SK pemecatan ketua KPK ini berbunyi seakan mrk memberikan tunjangan, padahal itu adalah tabungan kita sendiri dlm bentuk tunjangan hari tua &amp; BPJS," ujar Giri diakun Twitternya, Senin 20 September 2021.
Dalam SK Pimpinan KPK tentang Pemberhentian Dengan Hormat Pegawai KPK disebutkan dalam diktum poin kedua bahwa pegawai yang dipecat akan diberikan tunjangan hari tua dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Giri yang masuk daftar 56 pegawai yang akan dipecat membandingkan nasib pegawai KPK dengan buruh pabrik.
"Buruh pabrik pun msh dapat pesangon, tidak untuk 57!" ujarnya.
&nbsp;

Dipecat, Novel Baswedan Cs Tidak Dapat Pesangon, Hanya Terima Tunjangan Hari Tua

Berita Terkait

Berita Rekomendasi