&nbsp;
PONTIANAK, REQNews - Seorang pendeta, Anggota DPRD hingga PNS ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana hibah gereja di Kabupaten Sintang sebesar Rp299 juta.
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat (Kalbar) telah menahan empat tersangka korupsi dana hibah gereja tersebut.
"Tim Penyidik menahan empat orang tersangka dugaan korupsi dana hibah pembangunan gereja di Kabupaten Sintang yang dititipkan di Rutan Kelas IIA Pontianak," ujar Kepala Kejati Kalbar Masyhudi di Pontianak, Senin 4 Oktober 2021.
Masyhudi menjelaskan keempat tersangka yakni JM yang merupakan pendeta, TI anggota DPRD Kalbar, TM anggota DPRD Sintang, dan SM seorang PNS.
Penetapan tersangka dan penahanan terhadap mereka karena penyidik Kejati Kalbar telah menemukan dua alat bukti kuat.
"Hasil audit BPKP kerugian sebesar Rp241 juta," ujarnya.
Modus yang dilakukan yakni penerimaan dana hibah itu tidak melalui prosedur yang berlaku. Selain tidak ada proposal dan verifikasi, dana hibah dikirim melalui rekening pribadi.
"Yang lebih fatal adalah bantuan dana hibah ini dikirim ke nomor rekening pribadi salah satu tersangka," ujarnya.
Masyhudi mengatakan, penahanan keempat tersangka akan dilakukan hingga 20 hari ke depan.
Tindakan ini dilakukan untuk memudahkan proses penyidikan dan mencegah tersangka menghilangkan barang bukti.
"Tujuan dari pemberian hibah tersebut agar jemaatnya bisa dengan nyaman melakukan ibadah, tetapi malah dikorupsi oleh keempat tersangka tersebut," katanya.
&nbsp;

Duh, Pendeta dan Anggota DPRD Ditahan Gegara Korupsi Dana Hibah Gereja

Berita Terkait

Berita Rekomendasi