JAKARTA, REQNews - Mabes Polri telah memberikan sanksi kepada Kombes Rachmat Widodo yang telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus penganiayaan terhadap anaknya, Aurellia Renatha.
Sanki diberikan kepada Kombes Rachmat Widodo berdasarkan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) beberapa bulan lalu berupa demosi menjadi perwira menengah (pamen) Pelayanan Markas (Yanma).
"Sanksi bersifat administratif dipindahtugaskan ke jabatan berbeda yang bersifat demosi selama 1 tahun semenjak dimutasikan ke Yanma Polri," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Jumat 8 Oktober 2021.
Sidang KKEP kepada mantan Penyidik Utama Rowassidik Bareskrim Polri itu dilaksanakan pada Senin, 5 April 2021.
Rachmat diduga melanggar Pasal 11 huruf c dan Pasal 11 huruf d Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri.
Selain sanksi yang bersifat administratif, Argo menjelaskan, Rachmat disanksi secara etika. Dia diharuskan meminta maaf kepada pimpinan Polri hingga pihak-pihak yang dirugikan.
Sementara itu, lanjut Argo, Kombes Rachmat Widodo masih akan diawasi setelah menjalani sanksi etika dan administratif. Rachmat diawasi Polri selama satu bulan.
"Masa pengawasan selama 1 bulan setelah menjalani sanksi etika dan administratif," imbuh Argo.
Diberitakan sebelumnya, Sebelumnya, Kombes Rachmat Widodo terlibat perselisihan dengan putrinya Aurellia Renatha yang berujung kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Aurellia Renatha melaporkan ayahnya yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap sang anak.
Ternyata pihak kepolisian juga memproses sang anak. Aurellia Renatha pun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus KDRT dan penganiayaan.
&nbsp;
&nbsp;

Jadi Tersangka Berseteru dengan Anak, Kombes Rachmat Widodo Disanksi Polri

Berita Terkait

Berita Rekomendasi