JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kasus aktif Covid-19 di Bali meningkat begitu tajam, dengan jumlah mencapai 10 ribu lebih per Selasa 8 Februari 2022.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, 90 persen dari kasus aktif tersebut, diketahui tanpa gejala atau OTG, sisanya 10 persen dirawat di RS.
"Hanya 10 persen yang gejalanya sedang, 10 persen yang masuk ke rumah sakit. Yang 10 persen masuk ke rumah sakit ini pun ternyata juga sebagian adalah gejala ringan. Jadi ada orang yang sedikit batuk-batuk, tenggorokannya terganggu masuk ke rumah sakit. Itu sebenarnya tidak perlu masuk rumah sakit, kalau itu disaring lagi saya kira yang masuk rumah sakit tidak mencapai 10 persen," kata Koster di Denpasar.
Menurut Koster, kasus ini melonjak dikarenakan varian Omicron yang mulai menyerang Indonesia dan banyak ditemui di daerah lainnya.
"Kalau kasus aktifnya itu sekarang sudah mencapai 10 ribu lebih. Kasus aktifnya Omicron itu. Saya kira, itu sudah Omicron karena perkembangan yang sangat cepat, itu kira-kira percepatannya yang luar biasa. Saya lihat itu, dalam satu Minggu belakangan ini," ujarnya.
Ia memaparkan, bahwa kasus Covid-19 di Bali naik setelah tanggal 15 Januari 2022. Kasus tersebut terus meningkat dan sampai empat digit.
"Kasus naik mulai pada tanggal 15 Januari. Sebelum tanggal 15 Januari itu, kasus hariannya satu digit, kemudian 15 Januari sampai 25 Januari meningkat kasusnya menjadi dua digit. Dan kemudian mulai 26 Januari meningkat menjadi tiga digit dan sekarang sudah menjadi empat digit," kata dia.
&nbsp;
&nbsp;

Kasus Covid-19 di Bali Gak Masuk Akal! Tembus 10 Ribu

Berita Terkait

Berita Rekomendasi