SEOUL, REQNews - Anggota Dinas Rahasia, pasukan pengawal presiden (paspampres) Amerika Serikat (AS) yang datang ke Korea Selatan untuk mempersiapkan kedatangan Joe Biden malah mabuk dan menyerang warga Korea Selatan (Korsel) di Seoul.
Peristiwa itu terjadi di luar Hotel Grand Hyatt, tempat Biden menginap selama kunjungan di Korsel.
Atas perbuatannya tersebut, pengawal Joe Biden terpaksa dipulangkan ke Amerika.
Ada dua anggota Dinas Rahasia yang dipulangkan, salah satunya terlibat penyerangan. Keduanya merupakan bagian dari tim pendahulu yang tiba lebih awal untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Joe Biden di Korsel.
Seorang pejabat kepolisian distrik Yongsan mengatakan, seorang anggota Dinas Rahasia ditangkap pada Kamis 19 Mei 2022 dini hari setelah menyerang warga akibat berebut taksi.
Sementara itu seorang pejabat AS membantah anggota Dinas Rahasia itu ditangkap dan ditahan. Dia mengatakan yang bersangkutan diselidiki oleh pejabat Korsel.
Dia menambahkan, seorang personel lain yang sempat terlibat dalam perselisihan tidak diselidiki.
"Dinas Rahasia mengetahui insiden di luar tugas yang melibatkan dua staf yang mungkin merupakan pelanggaran kebijakan," kata Anthony Guglielmi, juru bicara Dinas Rahasia, dikutip dari Reuters, Jumat 20 Mei 2022.
Dia menambahkan keduanya akan dikembalikan ke pos masing-masing setelah cuti administratif.
Insiden ini juga tak berdampak pada agenda kunjungan Biden di Korsel. Biden tiba di Seoul pada Jumat malam.
&nbsp;

Joe Biden Berkunjung ke Korsel, Pasukan Pengawal Presiden Mabuk dan Serang Warga

Berita Terkait

Berita Rekomendasi