JAKARTA, REQnews - Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan viralnya video penipuan dengan metode phising yang diunggah akun Facebook Stella Maris Mom's.
Postingan tersebut pun dibagikan ulang oleh banyak akun di Instagram, salah satunya @Indozone. Akun tersebut menjelaskan bahwa kejahatan siber dengan modus link phising kembali memakan korban.
"Kali ini dialami oleh nasabah BRI di Tabing, Koto Tangah, Kota Padang. Dua nasabah ini mengaku kehilangan uang sebesar Rp1,114 miliar dari rekeningnya," tulis @Indozone dalam keterangan video yang dibagikannya, dikutip Sabtu, 11 Juni 2022.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/97848e3dcbffc813eaab9cf8aeaa5317.jpg" border="0" />
Dalam unggahan itu dijelaskan bahwa awalnya seorang nasabah pria mendapatkan pesan WhatsApp mengenai perubahan biaya transaksi menjadi Rp150 ribu dan ia pun ditawari untuk melakukan perubahan agar tidak dibebankan biaya Rp150 ribu.
"Katanya, mau tetap atau diubah karena transaksi nggak transaksi tetap dipotong Rp 150 ribu per bulan. Ya nggak transaksi ya nggak usah dipotong. Bantu saya bu kalau bisa bu," ujar pria dalam video.
Dalam keterangan tersebut juga dituliskan bahwa yang bisa diselamatkan dari rekening nasabah ini hanyalah sebesar Rp14 juta saja, sementara sisanya lenyap digondol penipu.
Diduga, nasabah tersebut terjebak oleh metode phising yaitu meng-klik link palsu dan kemudian diarahkan untuk mengikuti sejumlah petunjuk pengelabuan agar nasabah secara tak sadar menyerahkan data pribadi dan pelaku diduga memanfaatkan pesan hoaks beberapa waktu lalu yang mengatasnamakan BRI dan ramai beredar di aplikasi WhatsApp.
Pesan itu berisi jika BRI akan mengubah skema biaya transaksi menjadi Rp150 ribu per bulan dari sebelumnya Rp6.500 per transaksi dan apabila nasabah tidak setuju dengan perubahan biaya transaksi itu, mereka harus mengisi formulir yang dikirimkan. Nasabah diminta mengisi data diri dalam formulir tersebut.
Sementara itu, pihak BRI sendiri telah menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengirimkan pesan tersebut dan mengimbau para nasabah agar tidak memberikan data pribadi seperti PIN, kata sandi, kode OTP kode CVC/ CVV, dan M-Token kepada orang lain dan nasabah diimbau untuk selalu memastikan sumber informasi dari kanal resmi BRI dan yang terverifikasi.
&nbsp;

Nyesek... Nasabah BRI Kehilangan Tabungan Rp 1,114 Miliar, Waspada Metode Penipuan 'Phishing'!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi