JAKARTA, REQnews - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) mengeluarkan aturan terbaru terkait dengan penyesuaian jangka waktu pemberlakuan asimilasi hingga cuti bersyarat&nbsp;bagi para narapidana dan anak sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.
Dalam aturan bernomor M.HH-73.PK.05.09 Tahun 2022 yang ditandatangani oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut bahwa berdasarkan&nbsp;Pasal 45 Ayat (2) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 43 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 32 Tahun 2020.
"Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat Bagi Narapidana dan Anak sebagai upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19," bunyi pasal tersebut.
Yasonna mengatakan&nbsp;jika aturan tersebut dibuat untuk kepentingan pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di Lapas/Rutan/LPKA. Penyesuaian tersebut berlaku bagi narapidana yang 2/3 (dua per tiga) masa pidananya dan anak yang 1/2 (satu per dua) masa pidananya sampai dengan tanggal 31 Desember 2022.
Sementara penyesuaian tersebut dilaksanakan mulai tanggal pemberlakuan keputusan MenkumHAM dan berakhir sampai dengan masa kedaruratan terhadap penanggulangan Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah.
"Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini mulai berlaku pada tanggal 01 Juli 2022, dengan ketentuan apabila terdapat perubahan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya," bunyi aturan tersebut.
Diketahui, kasus Covid-19 di tanah air terus bertambah dalam sepekan terakhir. Pada hari Rabu 15 Juni 2022,&nbsp;pertambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.242 orang. Kenaikan kasus ini terjadi seiring munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan varian tersebut menjadi &lsquo;Varian yang Menjadi Perhatian.' Bahkan, lebih dari 19 provinsi terkonfirmasi virus.
Angka tertinggi diantaranya DKI Jakarta 730 kasus, Jawa Barat 216 kasus dan Banten 146 kasus. Kasus aktif harian juga naik 2 kali lipat, sementara kasus aktif bertambah 709 orang sehari.

Cegah Penyebaran Covid-19 di Lapas Hingga Rutan, MenkumHAM Perpanjang Masa Asimilasi Napi

Berita Terkait

Berita Rekomendasi