LUWU TMUR, REQNews - Karyawan perusahaan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan mengaku menjadi korban begal. Hingga uang puluhan juta milik perusahaan lenyap.
Ternyata hal itu hanya modusnya untuk menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp63 juta untuk investasi Forex.
Kapolsek Wotu AKP Syahrir mengatakan, pelaku mengaku dirampok di Dusun Tetetallu, Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur.
Dalam pengakuannya, AB awalnya mengendarai motor seorang diri melintas di jalan poros Desa Tarengge Timur mengarah keluar dari Pasar Maramba. Dia lalu dipepet orang tidak dikenal (OTK) yang mengendarai motor.
Lalu dari arah belakang dan pada saat berada di samping kanan, korban dan pelaku saling tarik-tarikan tas yang ada di punggung AB.
Setelah dibegal, pelaku melarikan diri ke arah jalan poros Malili-Wotu dan AB terjatuh dari motor sehingga tidak sempat mengejar pelaku.
"Atas kejadian tersebut, perusahaan mengalami kerugian sekitar Rp63 juta," kata AKP Syahrir, Senin 20 Juni 2022.
Namun hasil penyelidikan, ternyata AB tidak dirampok. Dia menggelapkan uang untuk berinvestasi Forex.

Ingin Kaya dengan Investasi Forex, Karyawan Ini Ngaku Dibegal dan Gunakan Uang Perusahaan Rp 63 Juta

Berita Terkait

Berita Rekomendasi