Honolulu, REQNews.com -- AS, Rabu 29 Juni, kali kesekian menguji rudal hipersonik di Hawaii dan gagal.
Mengutip sumber di Pentagon, Bloomberg melaporkan Departemen Pertahanan AS memberi beberapa rincian penyebab kegagalan. Kesimpulannya, anomali terjadi setelah uji pengapian.
Juru bicara Pentagon Tim Gorman, letnan komandan Angkatan Laut AS, mengatakan; "Sementara departemen tidak dapat mengumpulkan data keseluruhan dari profil penerbangan yang direncanakan, informasi yang dikumpulkan dari peristiwa itu akan memberi wawasan penting."
Uji tembak yang gagal ini adalah bagian program Conventional Prompt Striker (CPS) yang dikembangkan Lockheed Martin -- salah satu kontraktor militer yang mencoba mengembangkans senjata mampu terbang Mach 5 ke atas untuk penggunaan kapal selam dan kapal permukaan.
Kemunduran sebelumnya terjadi pada Oktober 2021, ketika roket pendorong gagal mengirim kendaraan luncur hipersonik selama tes di Kompleks Pelabuhan Luar Angkasa Pasifik di Kodiak, Alaska. Booster yang diuji bukan bagian senjata.
Terlepas dari kegagalan uji coba ini, Pentagon mengatakan pihaknya yakin berada di jalur untuk mencapai kesuksesan memiliki rudal hipersonik ofensif.
AS sedang bersaing dengan Cina dan Rusia dalam pengembangan senjata hipersonik. Ada sejumlah tes di bawah beberapa program lain, tetapi AS sejauh ini belum memiliki sistem senjata modern.

AS Kembali Uji Rudal Hipersonik dan Gagal

Berita Terkait

Berita Rekomendasi