&nbsp;
JAKARTA, REQNews - Permadi Arya atau Abu Janda mengunggah pidato Gubernur DKI Jakarta soal Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang isinya menyudutkan Anies Baswedan dan ternyata hanya editan.
Parahnya, perbuatan fitnah dengan mengedit suara Anies dan isinya mendiskreditkan tersebut dianggap Abu Janda hanya parodi.
"Bahwa ACT menciptakan suatu sistem di mana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya. Mereka yang membutuhkan memberikan kepada mereka yang berlebih. Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik dan ini adalah contoh inovassi profit, tapi insya Allah ini alwyas for benefit ..." begitu cuplikan video yang dibagikan Abu Janda.
Tim Anies telah membantah cuplikan video, dan menegaskan tayangan itu sudah diedit.
Saat dibantah pihak Anies, Abu Janda mengatakan ini hanya parodi, humor plesetan buat lucu-lucuan.
Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati menegaskan bahwa video tersebut hoaks.
"Sudah ada penelusuran, ini hoaks," kata Tatak saat dihubungi.
Tatak menjelaskan pernyataan Anies dalam video yang diunggah oleh Abu Janda berbeda dari aslinya.
"Ternyata itu video editan. Apa yang dikatakan Anies sebenarnya sangat berbeda dengan penyataan dalam video yang diposting Abu Janda," ujarnya.
Sementara Abu Janda menyatakan videonya semata parodi, sesuai dengan caption yang ia sertakan. Ia menampik videonya disebut hoaks.
Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Geisz Chalifah beradu argumen dengan pegiat media sosial Permadi Arya atau yang akrab disapa Abu Janda. Geisz Chalifah mengkritik keras unggahan Abu Janda terkait video Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seolah berbicara ACT untuk keuntungan. Padahal video tersebut adalah editan dengan teknik deepfake.
Geisz menyebut Abu Janda mengunggah konten hoaks. Abu Janda pun berdalih jika video tersebut hanya parodi ataupun humor semata.
Geisz Chalifah pun geram dengan pernyataan Abu Janda.
Menurut Geizh, mengedit video dari bentuk aslinya yang bertolak belakang dari sebenarnya bukan merupakan parodi, melainkan fitnah.
"Semua pelaku Fitnah, Para BuzzerRp dan siapapun akan selalu Aman bila yg difitnah dgn cara biadab sekalipun adalah Anies Baswedan. Segala UU Itu hanya menjadi etalase bila yg mengalaminya adalah Anies," jelas Geizh melalui akun Twitternya pada Kamis 7 Juli 2022
Akibat ulahnya kini Tagar #TangkapAbuJanda kian ramai dan menjadi trending tropic di Twitter pada Kamis 7 Juli 2022 malam.
"Mau nanya sama @DivHumas_Polri, mereka yg tukang fitnah pak gubernur Anies Baswedan itu "sekamar" gak sih sama pak @ListyoSigitP?," tulis salah satu warganet yang geram.
&nbsp;

Parah! Unggah Video Editan Pidato Anies Soal ACT, Abu Janda Sebut Hanya Parodi Buat Lucu-lucuan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi