JAKARTA, REQnews&nbsp;- Penyidik Bareskrim Polri segera memanggil&nbsp;mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin (A) dan Presiden ACT saat ini Ibnu Khajar (IK) kembali untuk dimintai keterangan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pemeriksaan kembali dilakukan usai gelar perkara dan kasus dugaan penyelewengan dana donasi Yayasan ACT naik ke penydiikan.
"Selanjutnya akan melakukan pemeriksaan lanjutan kembali terhadap saudara A dan IK. Kemudian mengambil keterangan dari 8 orang saksi yang terdiri dari dua orang pelaksana proyek atau relawan konstruksi dan 6 orang dari perangkat Yayasan dan staf yayasan," kata Ahmad di Gedung Humas Polri pada Rabu 13 Juli 2022.
Selain itu, penyidik juga akan mempelajari&nbsp;laporan hasil analisa yang telah diterima dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Penyidik juga akan meminta data keuangan dari rekening-rekening yang dimiliki oleh Yayasan ACT dan pihak-pihak yang terafiliasi. "Yang terakhir juga melakukan tracing aset dan harta kekayaan," ujarnya.
Ahmad mengatakan bahwa&nbsp;kasus tersebut terkait tindak pidana melakukan pengalihan kekayaan Yayasan ACT secara langsung maupun tidak langsung.
"Sebagaimana diatur dalam Pasal 70 ayat 1 dan 2 jo Pasal 5 Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 sebagaimana dirubah menjadi Undang-undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan," katanya.
Yang kedua yaitu terkait dengan penggelapan yang diatur dalam Pasal 372 KUHP.

Usut Kasus ACT, Penyidik Bareskrim Bakal Periksa Ahyudin Hingga Ibnu Khajar Lagi

Berita Terkait

Berita Rekomendasi