JAKARTA, REQnews - Bareskrim Polri membuat tim khusus yang terdiri dari lima Sub Direktorat untuk mengusut kasus dugaan penyelewengan dana donasi oleh Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
"Selanjutnya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus membentuk tim khusus yang melibatkan lima Subdit yang ada di Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Gedung Humas Polri pada Rabu 13 Juli 2022.
Menurutnya hal tersebut dilakukan agar penanganan kasus tersebut dilakukan secara profesional. "Untuk menangani kasus ACT secara cepat, serius, dan profesional," kata dia.
Diketahui, penyidik&nbsp;telah menaikkan kasus dugaan penyalahgunaan dana donasi oleh ACT tersebut ke tahap penyidikan, usai dilakukan gelar perkara pada Senin 11 Juli 2022 lalu.
"Hasil dari gelar perkara tersebut sepakat berdasarkan hasil penyelidikan telah ditemukan bukti permulaan yang cukup yaitu minimal dua alat bukti sudah terpenuhi. Sudah terpenuhi dua alat bukti terjadi peristiwa pidana sehingga kasus tersebut dinaikkan dari tahap penyelidikan menjadi tahap penyidikan," kata Ahmad
Ia mengatakan bahwa kasus tersebut terkait tindak pidana melakukan pengalihan kekayaan Yayasan ACT secara langsung maupun tidak langsung.
"Sebagaimana diatur dalam Pasal 70 ayat 1 dan 2 jo Pasal 5 Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 sebagaimana dirubah menjadi Undang-undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan," kata dia.
Yang kedua yaitu terkait dengan penggelapan yang diatur dalam Pasal 372 KUHP.
&nbsp;

Bareskrim Polri Bentuk Tim Khusus Soal Dugaan Penyelewengan Dana Donasi ACT

Berita Terkait

Berita Rekomendasi