JAKARTA, REQnews - Pihak Polda Metro Jaya telah memastikan bahwa kasus pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya wartawan Papua Pos bernama Firdaus P. Pangaribuan murni tindakan kriminal biasa, tak terkait dengan pemberitaan kasus di medianya.
Lebih lanjut polisi menjelaskan bahwa korban dikeroyok oleh sejumlah pelaku yang tidak diterima ditegur saat buang air kecil sembarangan.
"Ini tidak ada kaitannya dengan persoalan media pers dan sebagainya, ya. Jadi ini hanya karena murni kriminal biasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan, dikutip Rabu, 27 Juli 2022.
"Adapun motif dari pada terjadinya peristiwa ini sebenarnya sederhana. Namun, kita sesalkan sampai terjadi pembunuhan, yaitu karena rasa kesal (pelaku) ditegur oleh korban karena buang air kecil di tempat halamannya," lanjut Zulpan.
Kombes Zulpan pun menjelaskan bahwa saat ini jajarannya masih memburu 2 pelaku lainnya yang kini berstatus DPO.
"Ada dua orang lain masih DPO dan masih kita kejar," kata Zulpan.
Sebelumnya diberitakan, wartawan bernama Firdaus P. Pangaribuan tewas usai dikeroyok sejumlah orang di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 19 Juli 2022 yang lalu.
Korban tewas dengan luka parah di sekujur tubuhnya, bahkan jari kelingking sebelah kiri Firdaus nyaris putus.
Di TKP pengeroyokan, polisi menemukan barang bukti berupa bongkahan batu hingga balok kayu berpaku. Polisi sudah berhasil menangkap satu pelaku, sedangkan 2 lainnya masih buron.

Tewas Dikeroyok, Misteri Kematian Wartawan Firdaus Pangaribuan Terungkap! Terkait Pemberitaan Kasus?

Berita Terkait

Berita Rekomendasi