JAKARTA, REQnews - Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung memeriksa 5 saksi terkait kasus dugaan korupsi penyerobotan hutan oleh&nbsp;PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu pada Kamis 28 Juli 2022.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana menyebut jika penyidik memeriksa Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau berinisial AF.
Kemudian ada HS selaku Pegawai BPN Kabupaten Indragiri Hulu, S selaku Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIII Tanjung Pinang, JRT selaku keluarga Surya Darmadi.
Terakhir yang diperiksa sebagai saksi yaitu&nbsp;Wholesale Credit Operations Group Collateral Valuation Departement Bank Mandiri berinisial&nbsp;HJP.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara," kata Ketut dalam keterangannya pada Kamis 28 Juli 2022.
Diketahui, perusahaan tersebut diduga menyerobot lahan negara di Riau seluas 37.095 hektar tanpa izin. Kasus suap alih fungsi hutan Riau ini menyebabkan negara rugi Rp 600 miliar.
Bahkan, bos PT Duta Palma Group yaitu Surya Darmadi alias Apeng telah mengkir dari panggilan penyidik kejagung sebanyak tiga kali.
Terkait pemanggilan tersebut, Kejagung berencana akan menjemput paksa pria yang akrab disapa Apeng itu, yang kini kabarnya tinggal di Singapura.
&nbsp;

Dugaan Korupsi Duta Palma Group! Kejagung Cecar 5 Saksi, Termasuk Keluarga Surya Darmadi

Berita Terkait

Berita Rekomendasi