Beijing, REQNews.com -- <a href="https://www.arabnews.com/node/2132456/world">Cina</a> mengatakan sedang melakukan latihan militer di Selat Taiwan, setelah memperingatkan Washington agar membatalkan kunjungan ketua Senat AS Nancy Pelosi ke Taipei.
Xinhua, kantor berita resmi Cina, mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menggelar latihan tembak-menembak di dekat Pulau Pingtan, lepas pantai Propinsi Fujian, Satu 30 Juli pukul 08:00. Latihan akan berlangsung sampai pukul 21:00.
Badan Keselamatan Maritim Cina memperingatkan kapal-kapal niaga dan sipil untuk menghindari wilayah Pulau Pingtan, karena latihan melibatkan artileri.
Pengumuman satu kalimat itu tidak memberikan indikasi apakah Beijing melibatkan penembakan rudal, pesawat tempur, dan senjata lainnnya.
Pelosi, yang akan menjadi pejabat terpilih AS berpangkat tinggi yang akan mengunjungi Taiwan sejak 1997, belum mengkonfirmasi apakah akan mengunjungi Taiwan.
Cina mengatakan Taiwan tidak memiliki hak melakukan hubungan luar negeri. Beijing melihat kunjungan pejabat AS sebagai dorongan bagi Taiwan untuk mendeklarasikan kemerdekaan de facto yang telah lama diinginkan rakyat pulau itu.
Kementerian Pertahanan Cina memperingatkan Washington untuk tidak mengijinkan Pelosi, yang setara dengan Presiden Joe Biden, mengunjungi Taiwan.
Seorang juru bicara PLA mengatakan Beijing mengambil langkah tegas untuk menghentikan kegiatan pro-kemerdekaan Taiwan. PLA makin sering menerbangkan pesawat tempur dan pembom ke dekat Taiwan. Di masa lalu, Cina juga pernah menembakan rudal ke jalur pelayaran pulau itu.
Taiwan dan Cina berpisah tahun 1949, setelah Perang Saudara berakhir dengan kemenangan komunis di daratan. Nasionalis pimpinan Chiang Kai Sek nyeberang ke Taiwan dan berusaha mendirikan negara sendiri.

Cina Gertak AS dengan Latihan Militer di Selat Taiwan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi