JAKARTA, REQnews - Bareskrim Polri hingga kini telah melakukan pemeriksaan terhadap 47 orang saksi terkait kasus pembunuhan berencana yang dilaporkan oleh keluarga Brigdir J atau Yosua Hutabarat.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan bahwa pihaknya baru melakukan pengusutan usai adanya laporan dari pihak keluarga Brigadir J yaitu pada 18 Juli 2022 lalu.
"Karena apa, karena laporan dari keluarga Yosua ini baru dilaporkan ke Mabes Polri pada tanggal 18 Juli," kata Komjen Agus dalam konferensi pers pada Selasa 9 Agustus 2022.
Sehingga Polri dalam proses penyidikan dan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut dimulai usai adanya laporan dari keluarga korban Brigadir J terkait dugaan pembunuhan berencana.
"Kita langsung melakukan pemeriksaan ke Jambi, saat ini kita sudah periksa lebih kurang 47 saksi yang terkait kejadian ini," kata Agus.
&nbsp;
Hingga akhirnya penyidik menetapkan empat tersangka, mereka adalah&nbsp;Irjen Ferdy Sambo dan tiga orang lainnya yaitu Bharada E, Brigadir RR dan KM sebagai tersangka.
Agus menyebut jika Bharada RE atau E berperan melakukan penembakan terhadap Brigadir J, Brigadir RR dan seorang bernama KM turut membantu dan menyaksikan penembakan korban
"Irjen Pol FS menyuruh melakukan penembakan dan mensekenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak-menembak di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo di rumah dinas Jalan Duren Tiga," katanya.
Atas perbuatannya itu, para tersangka disangkakan Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.&nbsp; Keempat tersangka terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.

Penyidik Telah Periksa 47 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Berita Terkait

Berita Rekomendasi