JAKARTA, REQnews - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mempertanyakan terkait banyaknya personil Polri yang terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo."Ini berdampak pada tindakan Kapolri pada hukuman-hukuman sekian lama. Ada apa? Kok insitutsi terlibat banyak ini, ada kesan geng-gengan?," tanya Desmond dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Polri pada Rabu 24 Agustus 2022.Ia mengatakan jika salah satu yang membuatnya heran adalah adanya dugaan keterlibatan Staf Kapolri Bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah dalam kasus tersebut."Kok penasihat Kapolri terlibat dalam kasus ini, kok bisa terlibat? Ada kesan itu penasihat Kapolri atau penasihat yang bisa dipakai personil lain," lanjut Desmond.Menurutnya, hal tersebut telah merusak citra Polri, terlebih motif pembunuhan terhadap Brigadir J hingga kini belum terjawab atau belum dipublikasikan. Sehingga dirinya pun meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap terkait motif Ferdy Sambo membunuh Barigadir J."Bias dari semua ini, muncul suatu diagram-diagram yang seolah-olah saling balas-membalas ini menunjukkan bahwa ada sesuatu di dalam tubuh Polri ini juga yang banyak dipertanyakan. Bias-bias yang buat Polri makin terpuruk. Itu tantangan gimana menjaga marwah insitusi Polri, dan marwah kita sebagai komisi III," tambahnya.Tak hanya itu, bahkan Politikus Partai Gerindra itu juga menyinggung dugaan adanya kesan kebiasaan dalam kasus-perkasus yang pernah terjadi sebelumnya. "Saya diingatkan kasus KM 50, kesannya dikeroyok ditutup. KM 50 kan bicara novum (fakta baru)," ujarnya.Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika terdapat sebanyak 97 personel yang diperiksa, dengan 35 personel diduga melakukan pelanggaran kode etik profesi Polri terkait kasus penembakan Brigadir J. Polri juga telah melakukan penempatan khusus kepada 18 personel.“Dikurangi 3 orang terduga pelanggar karena Saudara Ricky dan Saudara Ferdy Sambo dilakukan penahanan oleh Bareskrim Mabes Polri dan satu orang sedang dirawat di RS Bhayangkara (sehingga menjadi 15 personel),” kata Listyo dalam RDP di Gedung DPR RI.Listyo mengatakan jika berdasarkan hasil laporan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Tim Khusus (Timsus), Ferdy Sambo diduga telah melakukan perencanaan untuk membunuh Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.Namun, terkait dengan motif suami Putri Candrawathi membunuh Brigadir J, Listyo mengatakan akan disampaikan di pengadilan. Yang jelas, kata dia, ada kemarahan dan emosi setelah Ferdy Sambo mendengar laporan dari istrinya terkait dengan peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, yang dianggap mencederai harkat dan martabat keluarga.

Heran Banyak Anggota Polri Terlibat Skenario Ferdy Sambo, Desmond: Ada Kesan Geng-gengan?

Berita Terkait

Berita Rekomendasi