JAKARTA, REQnews - Irwasum Polri, Komjen Agung Budi Maryoto menjelaskan mengapa penyidik Bareskrim Polri tak melakukan penahanan terhadap tersangka Putri Candrawathi.Diketahui, istri Irjen Ferdy Sambo itu sudah diperiksa untuk yang kedua kalinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada Rabu 31 Agustus 2022.â€œTadi malam sudah diperiksa dan ada permintaan dari kuasa hukum Ibu PC untuk tidak dilakukan penahanan,â€ kata Agung kepada wartawan, Kamis 1 September 2022.Ia mengatakan jika penyidik masih mempertimbangkan, terutama dengan alasan pertama terkait kesehatan dan kedua kemanusiaan.Selain itu, Agung juga menyebut jika alasan ketiga yaitu penyidik mempertimbangan karena Putri masih memiliki anak balita berumur 1,5 tahun.â€œDisampingi itu penyidik juga sudah melakukan pencekalan Ibu PC dan pengacara menyanggupi PC kooperatif,â€ ujarnya.Diketahui, Putri Candrawathi telah menjalani 11 jam pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri sejak Rabu 31 Agustus sampai Kamis 1 September 2022 dini hari.Usai menjalani pemeriksaan, Putri tak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor minimal dua kali dalam sepekan.â€œSoal penahanan Ibu Putri, kami sudah mengajukan permohonan kepada penyidik, untuk tidak dilakukan penahanan,â€ kata pengacara Putri, Arman Hanis kepada wartawan.Ia mengatakan jika kliennya dicecar sebanyak 23 pertanyaan, namun tak dijelaskan secara detail. Penyidik kemudian setuju untuk tak menahan istri Ferdy Sambo itu.Arman menegaskan, meski berstatus tersangka, Putri tetap berhak untuk meminta agar tak ditahan, karena alasan yang memiliki dasar hukum, sesuai Pasal 31 ayat (1) KUHAP.â€œItu boleh kita mengajukan permintaan untuk tidak ditahan, karena alasan-alasan kemanusian. Ibu Putri, masih memiliki anak kecil, dan Ibu Putri, dalam kondisi yang masih tidak stabil,â€ ujarnya.

Komjen Agung Jelaskan 3 Alasan Penyidik Tak Tahan Putri Candrawathi Meski Jadi Tersangka

Berita Terkait

Berita Rekomendasi