JAKARTA, REQnews - Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung memeriksa tiga orang saksi dugaan tindak pidana korupsi impor besi atau baja, baja paduan dan produk turunannya tahun 2016-2021.Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana mengatakan jika ketiga saksi diperiksa terkait dengan tersangka enam koorporasi.â€œPemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan korupsi impor besi atau baja,â€ kata Ketut dalam keterangannya pada Jumat 2 September 2022.Mereka adalah Presiden Direktur PT Hanwa Steel Service Indonesia berinisial AP yang diperiksa atas nama enam tersangka Korporasi.Kemudian SP selaku Direktur PT Fumira dan H selaku perwakilan PT DSS, diperiksa atas nama tersangka korporasi PT IB.Diketahui, dalam kasus tersebut, penyidik Kejaksaan Agung telah menetapkan 9 tersangka mereka adalah tiga tersangka perorangan dan enam tersangka koorporasi.Mereka yaitu Tahan Banurea (TB) Analis Muda Perdagangan Impor di Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan, Taufiq (T) manajer PT Meraseti, dan pendiri PT Meraseti berinisial Budi Hartono Linardi (BHL).Sementara itu, enam tersangka dari koorporasi adalah perusahaan importir yakni PT Bangun Era Sejahtera, PT Duta Sari Sejahtera, PT Inti Sumber Bajasakti, PT Jaya Arya Kemuning, PT Perwira Aditama Sejati, dan PT Prasasti Metal Utama.

Dugaan Korupsi Impor Baja! Kejagung Periksa Presdir Hanwa Steel Service Hingga Direktur Fumira

Berita Terkait

Berita Rekomendasi