JAKARTA, REQnews - Polri kembali melanjutkan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) atas nama Kombes Agus Nurpatria (ANP) terkait dengan dugaan obstruction of justice dalam penanganan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah mengatakan jika sebelumnya sidang yang dilaksanakan pada Selasa 6 September 2022 itu sempat diskors.&nbsp;â€œKemarin hari Selasa 6 September 2022, telah dilakukan KKEP terhadap KBP ANP yang dimulai kurang lebih pukul 10.00 sampai dengan 23.00 WIB dengan menghadirkan 14 orang saksi,â€ kata Nurul kepada wartawan di Gedung Humas Polri pada Rabu 7 September 2022.â€œKemudian sidang KKEP diskors dan akan dilanjutkan pada hari ini Rabu 7 September 2022 pada pukul 13.00,â€ lanjutnya.Nurul mengatakan jika agenda sidang lanjutan tersebut yaitu pertama pembacaan tuntutan dari penuntut, kedua pembacaan nota pembelaan dari pendamping dan terakhir yang ketiga pembacaan putusan.Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan jika Kombes Agus Nurpatria (ANP) tak hanya melanggar satu pasal dalam pengusutan tewasnya Brigadir J.â€œJadi informasi yang terakhir disampaikan Karowabrof, KBP ANP ini dia bukan hanya melanggar satu pasal, dia melanggar beberapa pasal,â€ kata Dedi kepada wartawan di Gedung TNCC Polri pada Selasa 6 September 2022.Ia mengatakan bahwa selain merusak barang bukti berupa CCTV, Kombes Agus juga diduga turut melakukan pelanggaran lain saat melaksanakan oleh tempat kejadian perkara (TKP).â€œJadi orang itu bisa melanggar beberapa pasal yang disangkakan oleh tim dari Itsus maupun tim dari Propam. Ini semuanya dibuktikan dalam proses persidangan kode etik,â€ kata dia.Ia mengatakan jika dalam pelanggaran obstruction of justice, masing-masing memiliki perannya tersendiri.&nbsp;â€œAda merusak barang bukti, ada yang melakukan ketidakprofesionalan di olah TKP, menambah barang bukti di TKP dan lain sebagainya. Itu didalami oleh tim Karowabrof,â€ ujarnya.Jenderal bintang dua itu menyebut jika pasal yang disangkakan kepada Kombes Agus Nurpatria adalah Pasal 13 ayat 1 PP Nomor 1 tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri jo Pasal 5 ayat 1 huruf C, Pasal 8 huruf C angka 1 Pasal 10 ayat 1 huruf D dan Pasal 10 ayat 1 huruf F Perpol Nomor 7 tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.Diketahui, sebelumnya Komisi Kode Etik telah menggelar dua sidang atas nama Kompol Chuck Putranto dan Kompol Baiquni Wibowo yang dinyatakan bersalah terlibat obstruction of justice berdasarkan hasil sidang etik dan diberikan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) sebagai anggota Polri.

Sempat Diskors! Putusan Sidang Kode Etik Kombes Agus Nurpatria Bakal Dibacakan Siang Ini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi