JAKARTA, REQnews - Gubernur Papua <a href="https://www.reqnews.com/find?key=lukas">Lukas Enembe</a> telah menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi, dan ia juga sudah dicekal untuk ke luar negeri oleh Imigrasi.Namun, tim kuasa hukumnya, tetap masih berupaya agar sang gubernur bisa ke luar negeri, karena alasan kebutuhan berobat. Bahkan, mereka berencana menempuh langkah praperadilan jika pencekalan tak dicabut.Kuasa hukum Lukas, Aloysius Renwarin menyebut, pihaknya masih berkoordinasi dengan Dirjen Imigrasi Kemenkumham terkait pencekalan atas pemohonan <a href="https://www.reqnews.com/find?key=kpk">KPK</a> tersebut.Termasuk mereka juga telah melapor ke penyidik KPK bahwa Lukas butuh pengobatan ke Singapura atau Filipina, sesuai dengan rekomendasi dokter."Kami terus berkomunikasi dengan pihak Imigrasi, Kementerian Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri untuk mengeluarkan surat izin Lukas Enembe berobat keluar negeri," kata Aloysius, Rabu 14 September 2022."Surat keterangan dari RSUD Dok II Jayapura oleh Dokter Anton Mote bahwa hasil pemeriksaan medis Pak Gubernur dalam keadaan sangat sakit berat dan harus berobat ke rumah sakit rujukan di Singapura dan Filipina," ujarnya menambahkan.Ia menegaskan, jika kondisi kesehatan Lukas sudah membaik, maka sang gubernur siap untuk diperiksa terkait kasus yang menyeretnya."Biasa dalam proses penyidikan itu pertanyaan pertama apakah anda dalam keadaan sehat?, Pertanyaan pertama ini kita harus pastikan bahwa Pak Gubernur dalam keadaan benar-benar sehat baru menghadap penyidik KPK," ucapnya.

Jadi Tersangka, Lukas Enembe Ngotot Mau ke Luar Negeri karena Alasan Darurat Ini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi