JAKARTA, REQnews - Kejanggalan kasus kematian satu keluarga karena kelaparan di Kalideres, Jakarta Barat yang menggemparkan publik, mulai memunculkan banyak kejanggalan.Termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) melihat ada kejanggalan dalam peristiwa ini, sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut. Apalagi keluarga itu diketahui tinggal di komplek elite dan memiliki kendaraan mobil.“Tapi coba cek apakah benar berita itu karena banyak yang janggal. Karena tinggalnya di komplek, punya mobil dan seterusnya," kata Wakil Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis, seperti dikutip dari Republika, Sabtu 12 November 2022.Namun, Cholil mengingatkan, jika benar keluarga yang berisi empat orang korban itu benar-benar meninggal dunia karena kelaparan, maka tetangga yang berada di sekitaran rumahnya dapat dikatakan tidak beriman."Tetangga berkewajiban kalau tahu. Makanya tidak dikatakan beriman kalau ada orang tetangganya yang lapar tidak dibantu. Artinya tidak dikatakan beriman orang yang tidak peduli dengan tetangganya," ucap Cholil.Selain itu, Cholil juga menyinggung peran pemerintah, seperti Dinas Sosial ataupun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang juga harus memperhatikan jika benar ada orang kelaparan sampai mengakibatkan kematian.“Tetangga yang hadir di tengah masyarakat adalah negara. Sekarang ada Dinsos, ada Baznas, itu kan harus perhatian,” ucapnya.

Kasus Kelaparan sampai Tewas Sekeluarga di Kalideres, MUI: Banyak yang Janggal!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi