JAKARTA, REQnews - &nbsp;Di tengah situasi sulit perekonomian global, badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah perusahaan Indonesia semakin ramai terjadi.Karyawan di berbagai industri pun merasa ketar-ketir akibat maraknya gelombang PHK ini.&nbsp;Baru-baru ini PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk melakukan PHK massal sebanyak 1.300 karyawan.Sebelum GoTo, sejumlah perusahaan sudah lebih dulu melakukan PHK.Berikut 5 perusahaan yang melakukan PHK pada 2022:1. LinkAjaStart up financial technology (fintech) yang didukung oleh delapan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham ini dikabarkan telah mem-PHK sekitar 200 karyawannya.Head of Corporate Secretary Group LinkAja Reka Sadewo mengungkapkan, kebijakan tersebut dilakukan karena perusahaan melakukan perubahan signifikan dalam penyesuaian bisnis."Perubahan merupakan sesuatu yang secara konstan terjadi dalam perusahaan yang sedang terus bertumbuh. Penyesuaian dalam perusahaan juga tentunya akan terus terjadi. Sebagai sebuah perusahaan start up yang terus berkembang pesat, LinkAja diharapkan terus bisa agile dan adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis untuk memastikan pertumbuhan perusahaan yang sehat, positif dan optimal," kata Reka, Selasa 24 Mei 2022.2. Shopee IndonesiaPT Shopee Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan perusahaan pada Senin 19 September 2022. Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan PHK merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh perusahaannya sebagai langkah efisiensi, setelah sebelumnya melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.3. SiCepatSekitar 360 karyawan SiCepat menjadi korban PHK Startup yang bergerak di bidang layanan pengiriman barang ini.Namun, berbeda dengan startup lain yang kebanyakannya melakukan PHK untuk menyesuaikan bisnis dengan kondisi ekonomi yang sedang berlangsung, pihak SiCepat mengungkapkan bahwa langkah ini ditempuh sebagai evaluasi kompetensi karyawan.4. JD.IDAgar perusahaan dapat terus beradaptasi dan selaras dengan dinamika pasar dan tren industri di Indonesia, layanan belanja online atau e-commerce JD.ID membuat keputusan melakukan PHK terhadap karyawannya.PHK itu juga ditempuh karena JD.com Inc selaku perusahaan induk JD.ID menanggung beban yang besar setelah penyebaran virus COVID-19 di berbagai kota di China.5. ZeniusPerusahaan terdampak oleh kondisi makroekonomi, menjadi alasan Start up edukasi Zenius melakukan PHK terhadap lebih dari 200 karyawannya.Untuk beradaptasi dengan dinamisnya kondisi yang mempengaruhi industri, Zenius menyatakan bahwa pihaknya perlu melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis.

Selain GoTo, Berikut 5 Perusahaan yang Lebih Dulu PHK Karyawan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi