JAKARTA, REQnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pendalaman terkait dengan adanya laporan dugaan keterlibatan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan Tan Paulin dalam kasus tambang batubara ilegal di Kalimantan Timur."Kami baru menerima laporan, jadi baru, belum kami mengumpulkan alat bukti, baru menerima. Selanjutnya, kami telaah ya," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Senin 5 Desember 2022.Ghufron mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan ulang terkait adanya laporan masyarakat itu. “Perlu dicek ulang sepertinya ada laporan tentang dugaan tindak pidana korupsi tersebut,” kata dia.Sehingga penyidik KPK pun saat ini tengah mengumpulkan bukti-buktinya. "Tetapi kami perlu masih melakukan proses pengumpulan alat bukti, baik PLPM maupun di penyelidikan. Jadi, kami masih melakukan proses itu ya," lanjutnya.Sebelumnya, Koalisi Soliditas Pemuda Mahasiswa (KSPM) melaporkan kasus dugaan adanya bekingan tambang ilegal di Kalimantan Timur yang menyeret nama Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.Diketahui, kasus tersebut awalnya dibongkar oleh mantan anggota Satintelkam Polresta Samarinda, Aiptu (Purn) Ismail Bolong."Iya (buat laporan). Kami menyampaikan aspirasi sekaligus menyampaikan beberapa data terkait dengan kasus penyuapan tambang ilegal di Kalimantan Timur," kata Koordinator KSPM Giefrans Mahendra pada Rabu 30 November 2022.Pihaknya mengaku resah terkait dengan adanya oknum perwira tinggi Polri yang diduga membekingi kegiatan penambangan ilegal di Kaltim. Ia pun meminta agar KPK turun tangan mengusut kasus tersebut."Tentunya adalah termasuk kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur yang baru-baru ini sempat viral melibatkan beberapa oknum pejabat salah satu yang kemudian diduga paling kuat adalah Kabareskrim Mabes Polri," ujarnya.

Kasus Tambang Ilegal di Kaltim! KPK Dalami Dugaan Keterlibatan Kabareskrim Polri

Berita Terkait

Berita Rekomendasi