Istambul, REQNews.com -- Sejumlah peneliti, Rabu 7 Desember, memulai penggalian di lokasi yang diyakini terdapat sisa-sisa <a href="https://www.dailysabah.com/arts/researchers-to-work-in-area-believed-to-host-noahs-ark-remains/news">Bahtera Nabi Nuh</a> seperti dikisahkan dalam Taurat, Alkitab, dan Alquran.Tim peneliti yang dibentuk oleh Universitas Agri Ibrahim Cecen (AICU) adn Universitas Teknik Istanbul (ITU) mulai bekerja di Distrik Agri, setelah menemukan sampel berupa fragmen tanah dan bebatuan untuk sudah diteliti pakar geofisika dan geoarkeologi.Sampel itu ditemukan Kapten Ilhan Durupinar, seorang insinyur peta, tahun 1959 selama penerbangan pengintaian untuk memetakan wilayah timur Anatolia. Sampel itu menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara.Dalam Alquran disebutkan Allah memberi tahu Nabi Nuh tentang banjir yang akan melanda seluruh Bumi. Untuk menyelamatkan penduduk. Caranya, dengan membangun bahtera.Nuh membangun bahteranya, tempat ia membawa anggota keluarga dan pasangan semua hewan dan burung.Wilayah yang diyakini terdapat reruntuhan Bahtera Nabi Nuh kini terancam bahaya longsor, dan ceruk raksasa telah terbentuk di dekatnya. Itulah yang membuat AICU dan ITU membentuk Tim Riset Gunung Agri dan Bahtera Nuh untuk meneliti reruntuhan itu.Wakil Rektor AICU Faruk Kaya mengatakan; "Gunung Ararat terkenal di dunia karena fitur geologis dan geomorfologisnya. Gunung ini diyakini adalah rumah bagi Bahtera Nabi Nuh."Sejak 2003, lanjut Fakuk Kaya, AICU telah mengerjakan bidang ini. Tahun ini, katanya, AICU bekerja sama dengan ITU untuk melakukan studi yang lebin rinci."ITU juga telah memeriksa struktur antara Desa Telceker dan Uzengili, yang formasinya menyerupai silet Bahtera Nabi Nuh," kata Fakuk Kaya.

Pencarian Bahtera Nabi Nuh: Peneliti Turkiye Mulai Menggali di Gunung Ararat

Berita Terkait

Berita Rekomendasi