JAKARTA, REQnews - Kasus dugaan <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/58206/kronologi-artis-feby-febiola-alami-pelecehan-seksual-di-toilet-mal-gak-nyangka-pelakunya">pelecehan seksual </a>di lingkungan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/58225/heboh-pelaku-pelecehan-dicekoki-air-kencing-hingga-ditelanjangi-oleh-mahasiswa-di-gunadarma-begini-endingnya">Universitas Gunadarma</a> menyita perhatian DPR. Komisi III DPR RI pun angkat bicara soal kemungkinan akan memanggil korban dan jajaran Polres Metro Depok terkait kasus tersebut."Nanti semuanya bakal dipanggil kalau tidak bisa di ruang pro justicia kita coba masukan ke ruang politik hukum. Kita akan panggil baik korban atau penegak hukumnya. Tapi kan kita tidak melulu harus melakukan intervensi penegakan hukum makanya harus hati-hati dan pencermatan," kata Anggota Komisi III DPR dari fraksi PDIP, Arteria Dahlan, dikutip Sabtu, 17 Desember 2022.Arteria Dahlan mengaku ada informasi laporan perihal kasus ini ke pihaknya. Ia pun mengatakan, laporan tersebut bakal ditindaklanjuti usai masa reses DPR.Dirinya menyebut, kasus pelecehan seksual jadi persoalan yang harus disikapi serius. Apalagi, lanjutnya, tahun ini DPR mengesahkan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS)."Kita dapat perintah dari Ibu Ketua DPR Ibu Puan Maharani memberikan atensi Komisis III DPR RI fraksi PDIP wajib memberikan atensi pada kejahatan terhadap perempuan dan anak. Kita baru saja meresmikan UU TPKS jangan sampai UU itu hampa," tandasnya.

Turun Tangan di Kasus Pelecehan Seksual Gundar, DPR Bakal Lakukan Ini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi