JAKARTA, REQnews - Mantan pengacara Bharada E, <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/53828/ternyata-ini-yang-bikin-deolipa-yumara-laporkan-presenter-feni-rose-ke-polisi">Deolipa Yumara</a> menjalani pemeriksaan kepolisian pada Rabu, 21 Desember 2022 terkait laporannya terhadap Wali Kota Depok, Muhammad Idris perihal penggusuran <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/58473/kembalikan-para-guru-dan-kegiatan-belajar-normal-ke-sdn-pondok-cina-1-depok-yuk-bantu-dukung-petisinya">SDN Pondok Cina (Pocin) 1</a>.Dalam pemeriksaan tersebut, Deolipa dicecar belasan pertanyaan oleh polisi."Tadi sudah di BAP, saya sendiri sudah ditanyakan sekitar 17 pertanyaan," ungkap Deolipa, dikutip Kamis, 22 Desember 2022.Ia pun membeberkan materi yang ditanyakan kepolisian padanya. Deolipa mengatakan, penyidik mencecar pertanyaan seputar kejadian upaya penggusuran di SDN Pocin 1."Seputar apa yang terjadi di dalam persoalan SDN 1, sudah saya ceritakan semua, termasuk kenapa ada larangan, ada anak menderita, ada anak jadi korban. Kita nggak konsen ke mana-mana, termasuk regulasi tentang mau digusur, dijadiin masjid," kata Deolipa."Konsen anak ini yang jadi psikis mengalami penderitaan. Secara kesehatan, mentalnya terganggu, kemudian bahkan ada yang depresi karena persoalan ini. Padahal, anak nggak cukup pikirannya untuk kemampuan berpikirnya, nggak cukup untuk memikirkan ada cerita tentang relokasi atau ada pembangunan apa, nggak cukup karena cuman tahunya belajar kemudian dapat sekolah dan juga tempat bermain," sambungnya.Diketahui, kisruh pengalihfungsian SDN Pocin 1 Depok tengah menyita perhatian masyarakat luas beberapa waktu belakangan.Pemkot Depok ingin menjadikan lahan tempat sekolah tersebut berdiri untuk pembangunan masjid. Akibatnya, para siswa diminta pindah sekolah ke SDN Pocin 3 dan 4.Pemindahan sekolah ini mendapat penolakan dari orang tua siswa dan berbagai pihak. Orangtua siswa memilih tetap bertahan di SDN Pocin 1.Usai mencuatnya kasus ini, pengacara Deolipa Yumara melaporkan Wali Kota Depok Muhammad Idris ke polisi. Laporan polisi itu tercatat dengan nomor LP/B/6354/XII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.&nbsp;

Kasus SDN Pondok Cina 1 Depok, Mantan Pengacara Bharada E Diperiksa Polisi

Berita Terkait

Berita Rekomendasi