JAKARTA, REQnews - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya pada 1 Oktober silam bukanlah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.Menurut Mahfud, hal tersebut sesuai dengan temuan Komnas HAM."Berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM, kasus kerusuhan Kanjuruhan bukan pelanggaran HAM berat," katanya, Selasa 27 Desember 2022.Mahfud MD menyatakan tidak ditemukan unsur pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat dalam Tragedi Kanjuruhan. Kemungkinan kata Mahfud, Tragedi Kanjuruhan adalah pelanggaran HAM "biasa".&nbsp;Namun, ia belum bisa memastikan karena proses penyelidikan masih berlangsung."Mungkin pelanggaran HAM biasa, sekarang proses penyelidikannnya sedang berjalan," ujar Mahfud.Mahfud sendiri merupakan ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan. TGIPF telah menerbitkan laporan dan rekomendasi yang menyimpulkan gas air mata polisi sebagai penyebab kematian massal.&nbsp;&nbsp;

Tegas! Mahfud MD Sebut Tragedi Kanjuruhan Bukan Pelanggaran HAM Berat, Ini Alasannya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi