JAKARTA, REQnews - Kabag Tahti Biro Perencanaan dan Administrasi (Rorenmin) Bareskrim Polri Kombes Gatot Agus Budi Utomo mengatakan terpidana Bharada E atau Richard Eliezer ditempatkan di sel biasa, bukan sel khusus.Diketahui, sebelumnya terpidana kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat itu telah dititipkan di Rumah Tahanan Bareskrim sejak Senin 27 Februari 2023 malam."Betul, RE ditempatkan di Rutan Bareskrim Polri di sel biasa sama dengan tahanan lain," kata Gatot saat dikonfirmasi, Selasa 28 Februari 2023.Ia mengatakan bahwa Rutan Bareskrim tak memiliki sel khusus, namun menurutnya pihak LPSK memberikan pengamanan tambahan kepada Bharada E. "Namun ada pengamanan tambahan dari LPSK," ujarnya.Wakil Ketua LPSK Susilaningtyas sebelumnya menjelaskan jika Bharada E dititipkan ke Rutan Bareskrim Polri karena pertimbangan keamanan.Menurut Susi, LPSK mempertimbangkan aspek keselamatan Richard mengingat jumlah penghuni lapas lebih banyak dari Rutan Bareskrim.“Kami antisipasi saja. Kalau dengan jumlah orang lebih sedikit kan lebih mudah melakukan pengawasan dan pengamanan,” kata Susi pada Senin 27 Februari 2023.Diketahui, Bharada E telah divonis 1,6 tahun penjara dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.Vonis tersebut juga jauh lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan dengan pidana 12 tahun penjara.Sementara itu, dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) memutuskan untuk mempertahankan Bharada E sebagai anggota.Kemudian Bharada E hanya mendapatkan sanksi mutasi bersifat demosi selama satu tahun yang berlaku sejak putusan sidang KKEP ditandatangani pada Rabu 22 Februari 2023 lalu.Salah satu yang meringankan vonis dan sidang KKEP Bharada E adalah statusnya sebagai justice collaborator serta adanya pengampunan dari keluarga Brigadir J.

Dititipkan di Rutan Bareskrim, Bharada E Tempati Sel Biasa

Berita Terkait

Berita Rekomendasi