BANYUWANGI, REQNews&nbsp; - Dinilai ada kejanggalan tewasnya MR (11), bocah SD di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran akibat gantung diri, polisi menggelar ulang olah tempat kejadian perkara (TKP).Kasus ini pun akhirnya diambil alih oleh Polresta Banyuwangi yang &nbsp;walnya ditangani Polsek Pesanggaran. &nbsp;"Tim Renakta kami terjunkan untuk memastikan penyebab kematian korban yang ditengarai akibat bullying," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja, Sabtu 4 Maret 2023.Pihaknya ingin memastikan apakah ada motif lain terkait kematian korban. Sejauh ini polisi telah meminta keterangan secara maraton terhadap seluruh saksi yang terkait dengan kematian korban."Jadi, tim masih bekerja mengumpulkan seluruh fakta di lapangan," jelasnya.Selain memeriksa keluarga korban, pihaknya &nbsp;juga meminta keterangan medis, termasuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan.Pihaknya bersama Dinas Pendidikan Banyuwangi melakukan klarifikasi kepada pihak sekolah. Dari fakta di lapangan inilah, pihaknya akan menguji secara mendalam. &nbsp;Terkait kemungkinan autopsi jenazah, pihaknya akan melihat perkembangan penyelidikan.Diberitakan sebelumnya, seorang bocah di Banyuwangi nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Dugaannya, korban tak tahan lantaran sering dibuli di sekolah.Korban diolok-olok anak yatim karena tak punya bapak. Korban ditemukan menggantung di dapur, lehernya terjerat tali plastik. &nbsp;Korban pertama kali ditemukan oleh ibunya, Wasiah usai pulang dari sawah. Namun, korban buru-buru diturunkan oleh keluarga sebelum polisi tiba.&nbsp;

Dinilai Janggal, Polisi Selidiki Kasus Bocah SD di Banyuwangi yang Tewas Gantung Diri

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi