London, REQNews.com -- <a href="https://sputniknews.com/20230304/uks-vagina-museum-ignites-web-with-woke-tweet-that-most-people-with-ovarian-cancer-are-women-1108013804.html">Museum Vagina di London, Inggris, </a>membuat marah kaum perempuan, yang menyerang di media sosial dengan tuduhan meremahkan perempuan.Di Twitter, pihak museum mengatakan pihaknya memamerkan apa yang dikenal dengan rangkaian budaya klitoris, dan menawarkan kursus kilat kanken ovarium."Meski kebanyakan orang terkena kanker ovarium adalah wanita, itu dapat memengaruhi siapa saja yang memiliki ovarium, termasuk transgender, laki-laki, orang non-biner, dan orang interseks yang memiliki ovarium," kata pihak museum.Postingan ini dibajak perempuan yang marah. Berikutnya banjir komentar kata-kata kotor. Ada yang merobek kosakata 'netral gender' sebagai tidak sopan.Meski pihak museum berjanji memperbarui postingan itu, tapi kaum perempuan terlanjur marah. Pengguna media sosial menunjukan hanya wanita biologis yang bisa terkena kanker ovarium, karena pria biologis tidak dilahirkan dengan ovarium. Untuk para trans, mereka juga dapat didiagnosis jika mempertahankan indung telurnya.Ini bukan kali pertama Museum Vagina, yang dibuka tahun 2019, membuat kaum perempuan marah. Tahun lalu, Museum Vagina bikin banyak orang melongo karena mengatakan pria bisa terkena endometriosis, atau kondisi ketika endometrium -- atau lapisan terdalam rahim yang memiliki banyak fungsi -- tumbuh di luar dinding rahim."Pria trans dan orang non-biner dengan rahim dipengaruhi endometriosis, dan ada banyak studi kasus pria cis-gender yang mengidapnya," kata pihak museum.Netizen mengatakan Museum Vagina tampaknya pendukung transgender tapi berpura-pura memuji wanita biologis.

Mengatakan Transgender Bisa Kena Kanker Ovarium, Museum Vagina Diserang Habis-habisan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi