London, REQNews.com -- Kementerian Pertahanan Inggris, mengutip laporan intelejen, mengatakan <a href="https://www.dailysabah.com/world/europe/british-intel-claims-alcohol-behind-many-russian-losses-in-ukraine">konsumsi alkohol berlebih sebabkan kematian di antara pasukan Rusia.</a>"Rusia kehilangan lebih 200 ribu pasukan sejak invasi ke Ukraina," kata Kemenhan Inggris. "Sebagian kematian disebabkan oleh non-tempur."Saluran berita Telegram mengkonfirmasi laporan itu dengan menurunkan laporan sejumlah insiden kejahatan dan kematian yang tinggi akibat konsumsi alkohol di antara pasukan Rusia.Vodka, minuman alkohol negeri Vladimir Putin, adalah bagian keseharian masyarakat Rusia. Vodka juga bagian dari kehidupan militer yang diterima secara diam-diam."Dalam operasi tempur, Vodka menjadi bagian perbekalan tentara," kata Telegram.Penyebab kematian non-tempur lainnya adalah penanganan senjata yang buruk, kecelakaan di jalan, dan hipotermia. Kemenhan Inggris mengatakan komandan Rusia kemungkinan mengidentifikasi penyalahgunaan alkohol yang sedemikian luas sebagai sesuatu yang sangat merugikan efektivitas tempur.Moskwa menanggapi laporan itu sebagai disinformasi, atau informasi palsu yang disebarkan untuk menipu. Disinformasi adalah kata dalam Bahas Rusia, jadi Rusia yang kali pertama menggunakan informasi palsu untuk menipu.

Intelejen Inggris: Banyak Tentara Rusia Tewas di Ukraina Akibat Mabuk

Berita Terkait

Berita Rekomendasi