JAKARTA, REQnews - Nyawa seorang remaja melayang hanya karena perkara sepele. Seorang bocah 15 tahun di Greater Noida tewas <a href="https://www.reqnews.com/read/news/62696/ngeri-teknologi-makan-korban-seorang-ayah-bunuh-diri-usai-dihasut-chatbot-ai">bunuh diri</a> gara-gara keluarganya menolak untuk memperbaiki HP yang biasa ia gunakan untuk bermain game.Menurut keterangan polisi, dikutip Selasa, 4 April 2023, remaja tersebut tinggal bersama sejumlah anggota keluarganya dan kerap dimarahi lantaran <a href="https://www.reqnews.com/read/tips/28655/bunda-ini-cara-ampuh-atasi-suami-kecanduan-main-game-online">kecanduan main game</a> hingga lupa waktu.Suatu ketika, saat HP-nya mengalami kerusakan, si anak mendesak keluarganya untuk segera memperbaiki telepon selulernya. Namun, keluarganya menolak.Anak laki-laki itu pun marah dan langsung pergi ke kamarnya. Tak disangka, di dalam kamarnya ia memutuskan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kipas angin gantung.Keluarga yang mendapatinya sudah tergantung di kamar pun sangat syok. Mereka sempat melarikan bocah itu ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.Wakil komisaris polisi untuk Greater Noida, Saad Miyan Khan, mengatakan bocah laki-laki berusia 15 tahun itu kecanduan bermain game di HP-nya.Dia meninggal karena bunuh diri setelah anggota keluarganya menolak untuk memperbaiki telepon genggamnya."Polisi telah mengambil jenazahnya dan mengirimkannya untuk post-mortem. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan," demikian pernyataan DCP.&nbsp;

Miris! Remaja 15 Tahun Bunuh Diri Gara-gara Keluarga Gak Mau Memperbaiki HP-nya yang Rusak

Berita Terkait

Berita Rekomendasi